Hari Kamis (15/6) Kepala BPS Bengkulu Tengah, Tina Wahyufitri, S.Si,
M.Si menyerahkan hasil Listing Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) berupa booklet
dan leaflet kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah. Kedatangan BPS diterima diterima oleh Sekda Pemdakab Bengkulu Tengah,
Muzakir.S.Sos, MM di Ruang Rapat Bupati.
Pada acara yang dihadiri pula oleh
Kepala Bappeda serta Kepala Disperindagkop dan UKM ini, Kepala BPS mengucapkan terima kasih atas kerjasama Bapak
Bupati beserta jajarannya yang telah turut andil dalam mensukseskan kegiatan
Listing SE2016 ini. Dengan kegiatan ini BPS ingin berkontribusi memperkaya
informasi statistik hasil Listing SE2016 kepada Pemda Kabupaten Bengkulu
Tengah.
Listing SE2016 ini telah
dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 serentak se-Indonesia dengan kegiatan
pendaftaran usaha/perusahaan seluruh lapangan usaha non-pertanian. Pendaftaran
dilakukan menggunakan dua macam kuesioner, yaitu daftar SE2016-L1 dan SE2016-L2
digunakan untuk mendaftar seluruh usaha/perusahaan rumah tangga pada lokasi
permanen dan lokasi tidak permanen seperti usaha pedagang di area pasar,
pertokoan, pedagang keliling, dll.
Dari Hasil Listing SE2016
tercatat jumlah usaha di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 10.787 yang terdiri
dari 10.726 UMK dan 61 UMB dengan total tenaga kerja mencapai 23.257 orang.
Sedangkan untuk kategori lapangan usaha, yang paling mendominasi adalah
kategori Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi dan Perawatan Mobil dan
Sepeda Motor yang mencapai 54,95% atau sejumlah 5927 usaha dari seluruh total
usaha.
Selanjutnya Kepala BPS juga menyampaikan
bahwa nanti akan dilaksanakan Sensus Ekonomi Lanjutan pada bulan Agustus hingga
September 2017 yang akan mendata unit usaha menengah dan besar serta unit usaha
mikro dan kecil (SE2016-UMBUMK). Kegiatan SE2016-UMBUMK ini akan mendata lebih
rinci daripada SE2016 yang hanya sebagai `listing` sehingga nanti
hasilnya dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
profil usaha di Kabupaten Bengkulu Tengah, yang dapat digunakan sebagai bahan
perencanaan kegiatan ekonomi secara makro dan data yang dihasikan akan
digunakan sebagai acuan survei selanjutnya.