Data mengenai pembangunan manusia memberikan informasi apakah masyarakat
telah mencapai potensi maksimal mereka dalam hal kesehatan, pendidikan dan
kesejahteraan ekonomi.
Agar pemerintah
daerah maupun masyarakat dapat menilai pembangunan yang dilakukan memang
mampu mensejahterakan manusia yang ada di sekitarnya, salah satu data statistik yang sering digunakan adalah Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar yakni umur yang panjang,
pengetahuan yang baik dan standar hidup layak dimana tiga dimensi tersebut saling terkait dan
memberikan kontribusi satu dengan lainnya.
IPM Benteng 2016 Meningkat
Indeks Pembangunan Manusia Bengkulu Tengah di 2016 sebesar 65,44 meningkat sebesar 1,18
persen dibandingkan tahun 2015 (64,68). Angka ini diperoleh dari Angka Harapan
Hidup (67,63 tahun), Harapan Lama Sekolah (12,95 tahun), Rata-rata Lama Sekolah
(6,89 tahun) dan pengeluaran per kapita yang disesuaikan (Rp 8,425 juta).
Tantangan bagi Pembangunan Manusia
Angka Harapan Hidup (AHH)
masyarakat Bengkulu Tengah di 2016 mencapai 67,63
tahun. Artinya
dengan kondisi fasilitas kesehatan, pendidikan dan pendapatan yang ada di kabupaten Benteng, maka rata-rata
umur yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir hingga meninggal diperkirakan akan mencapai
67 tahun.
Harapan Lama Sekolah
(HLS) dapat kita pahami
sebagai lamanya sekolah yang diharapkan mampu dirasakan oleh anak pada umur
tertentu di masa mendatang. HLS di Kabupaten Bengkulu Tengah selama 13 tahun.
Ini berarti dengan ketersediaan
sarana pendidikan di Bengkulu Tengah, generasi mudahanya diperkirakan dapat
menempuh pendidikan formal selama 13 tahun atau setingkat
universitas semester pertama. Namun
pada kenyataannya, rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bengkulu Tengah baru mencapai 7 tahun atau setingkat
kelas 1 SMP. Hal ini belum sesuai dengan program pemerintah yakni wajib belajar
12 tahun. Disini butuh kajian
lebih lanjut, apakah rata-rata lama sekolah yang baru 7 tahun itu karena masih
kurangnya infrastruktur pendidikan, atau adanya budaya masyarakat yang kurang
menganggap penting pendidikan atau bisa jadi penduduk yang berpendidikan tinggi
mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain.
Yang terakhir adalah
pengeluaran per kapita atau kemampuan
seseorang untuk membeli barang/jasa sebesar 8,425 juta rupiah
per tahun atau sekitar 23 ribu per hari. Jika satu keluarga ada 4 anggota rumah tangga maka kemampuan pengeluaran
harian keluarga itu sekitar 92 ribu rupiah per hari. Kemampuan keuangan
ini tentu masih
sangat minim mengingat banyaknya
kebutuhan makanan dan non makanan yang harus dipenuhi oleh satu rumah tangga.
Pertumbuhan IPM Benteng Tercepat Keempat
Walaupun angka IPM Kabupaten Bengkulu Tengah berada pada
urutan ke 8 dari 10 kabupaten /kota di Provinsi Bengkulu, namun percepatan pertumbuhan IPM-nya ada di peringkat
keempat.
( Kepahiang 1,38; Lebong 1,33; Rejang Lebong 1,23;
Bengkulu Tengah 1,18; Muko Muko 1,14; Kota Bengkulu 1,01; Seluma 0,99; Kaur
0,74: Bengkulu Utara 0,25 dan Bengkulu Selatan 0,20). Hal
ini menunjukkan program yang telah
dilakukan oleh pemerintah sebelumnya sudah terarah dan terus dijaga
keberlanjutannya.