Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024 di Jakarta (5/3). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024.
Selain dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, acara ini juga dihadiri para narasumber lainnya, yaitu Kepala Bapanas, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Satgas Pangan Polri.
Dalam arahannya, Mendagri Tito mengatakan rakor ini merupakan pertemuan yang dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia. Ia menambahkan, rakor juga sebagai upaya kerja sama dan kolaborasi dalam mengendalikan harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HKBN), puasa, dan Idulfitri tahun 2024. Ada beberapa daerah di Indonesia yang secara bulanan angka inflasinya masih di atas dari angka nasional. “Jadi untuk kepala daerah yang inflasinya di atas nasional, untuk melakukan pengendalian ketersediaan dan stabilitas pangan menjelang HBKN di Bulan Ramadan dan Idulfitri", tegasnya.
Dalam paparannya Plt. Kepala BPS menyampaikan bahwa inflasi terjadi pada awal menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Komoditas makanan yang paling utama menyebabkan inflasi Februari 2024 adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras. “Kalau kita lihat puncak-puncak yang terjadi secara historis, memang puncak inflasi terjadi ada di bulan Ramadan atau Hari Raya Idulfitri serta akhir tahun. Oleh sebab itu, pada saat kita menjelang bulan Maret dan April 2024 tentunya kita mulai antisipasi dari awal, sehingga nanti di bulan Ramadan dan Hari Raya tahun ini mudah-mudahan tekanan inflasi tidak terlalu besar dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Amalia.