MK BPS RI : Kualitas Data adalah Harga Mati yang Tidak Bisa Ditawar

Dalam bulan Agustus ini, setidaknya ada tiga tamu dari BPS RI dalam rangka monitoring penjaminan 'Kualitas Data'. Bagi BPS, kualitas data adalah harga mati yang tidak bisa ditawar. Untuk itu pengawasan dilakukan diberbagai tingkatan : Supervisi pengolahan SUTAS (Pak Yomin Tofri), supervisi pengolahan PMTB (Wisnu Winardi), dan supervisi pencacahan Sakernas (Pak Indra Surbakti). Pada kesempatan ini Kepala BPS Bengkulu Tengah menyambut baik dan sekaligus bermohon tim supervisi dari pusat untuk memberikan motivasi dan sharing pengalaman dengan seluruh pegawai BPS Bengkulu Tengah.

Supervisi dari BPS RI berharap seluruh SOP yang sudah ditetapkan dijalankan dengan benar. Petugas pencacahan melakukan pendaftaran bangunan dan rumahtangga (listing) pada blok sensus wilayah tugasnya secara door to door, jika rumahtangga teridentifikasi sebagai rumahtangga usaha pertanian maka akan dilakukan pendataan lengkap. Dokumen hasil pendataan dari petugas pencacah diserahkan kepada petugas pengawas/pemeriksa untuk dilakukan pemeriksaan, selanjutnya diserahkan ke BPS Kabupaten untuk dilakukan editing coding. Dokumen hasil editing coding dikirim ke BPS Provinsi untuk dilakukan pengolahan data.

Disamping itu tim dari BPS RI, melakukan evaluasi terhadap alur proses bisnis yang ada untuk dilakukan perbaikan di masa mendatang, dengan harapan berbagai hal yang belum sempurna untuk disesuaikan.(tis,30/8)